Dari ratusan Universitas yang ada di Asia, 10 yang terbaik
berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh QS Top Universities 2010
adalah sebagai berikut:
1. University of Hongkong – Hongkong (100)*
2. Hongkong University of Science and Technology – Hongkong (99.00)
3. National University of Singapore (NUS)- Singapura (98.60)
4. The Chinese University of Hongkong – Hongkong (98.40)
5. The University of Tokyo – Jepang (97.80)
6. Seoul National University – Korea Selatan (97.00)
7. Osaka Univesity – Jepang (96.40)
8. Kyoto University – Jepang (96.10)
9. Tohoku University – Jepang (94.70)
10. Nagoya University – Jepang (94.20)
*angka dalam kurung (100) merupakan skor yang diberikan oleh QS Top Universities 2010
Dari 10 daftar universitas terbaik Asia diatas, hanya diisi oleh
empat negara, yaitu Hongkong (3 universitas), Singapura dan Korea
Selatan (masing-masing 1 universitas), dan paling banyak diisi oleh
Universitas dari Jepang (5 universitas).
1. University of Hongkong – Hongkong (100)*
Dari 10 daftar universitas terbaik Asia diatas, hanya diisi oleh
empat negara, yaitu Hongkong (3 universitas), Singapura dan Korea
Selatan (masing-masing 1 universitas), dan paling banyak diisi oleh
Universitas dari Jepang (5 universitas).
Berdiri : Tahun 1911
Motto : Sapientia Et Virtus (Latin) – “Kebijaksanaan dan Kebajikan”
Chancellor: Sir Donald Tsang
Alamat : Pokfulam, Hongkong
Website : www.hku.hk
Bahasa Pengantar : Bahasa Inggris
Fakultas-fakultas :
1. Fakultas Arsitektur
2. Fakultas Seni
3. Fakultas Bisnis dan Ekonomi
4. Fakultas Kedokteran Gigi
5. Fakultas Pendidikan
6. Fakultas Teknik
7. Fakultas Hukum
8. Fakultas Kedokteran Li Ka Shing
9. Fakultas Ilmu Pengetahuan (Science)
10. Fakultas Ilmu Sosial
2. Hongkong University of Science and Technology – Hongkong (99.00)
Computer science is the discipline that studies the structure,
function, and applications of computers as well as the interconnection
of computers. Covering topics in the areas of foundations of computer
science and computer engineering, artificial intelligence, networking,
computer graphics, multimedia computing, software and web technologies,
and data and knowledge-base systems, the Computer Science programs at
this University are dedicated to educate students and to advance
research in computer and information technology; as well as to assist in
the development and growth of the information industry in the region.
Through the efforts of researchers and engineers, computers have
evolved from large, slow, expensive, and very specialized systems to
small, fast, affordable, and ordinary tools that are part of virtually
everyone’s life. Advances in networking technologies and human-computer
interfacing technologies have further created a digital culture. The
ubiquitous nature of computers in today’s workplace and home environment
is making computer literacy a requirement not only for all
professionals in industrial societies but also for everybody living in
the digital culture.
Computer Science is still a young field. Although we have witnessed
numerous advances in the past, this is only the beginning of a new
revolution as the potential of information technology has not yet been
fully realized. Information technology is in the midst of a revolution
as we move from explicit interactions with disconnected computing
devices to implicit and pervasive interactions with highly
interconnected, integrated digital resources embedded in the
environments in which we work, live, learn, and play. The impact of
computer science and information engineering will be broad and deep.
Computer Science programs at HKUST prepare students for exciting
challenges and new opportunities that help to bring such impact to our
lives.
The Department offers a full range of courses to meet the needs of
its own students and those from other departments. Its programs lead to
the BEng, MPhil, and PhD degrees. Aside from taking computer science
courses, students are encouraged to design individual study plans
tailored to their own interests.
3. National University of Singapore (NUS)- Singapura (98.60)
A leading global university centred in Asia, the National University
of Singapore (NUS) offers a global approach to education and research,
with a focus on Asian perspectives and expertise. Its transformative
education includes a broad-based curriculum underscored by
multi-disciplinary courses and cross-faculty enrichment, as well as
special programmes which allow students to realise their potential. Over
36,000 students from 100 countries further enrich the community with
their diverse social and cultural perspectives, making campus life
vibrant and exciting.
We invite you to explore the NUS web and discover how the University
is striving to excel globally with new initiatives in education,
research and enterprise.
4. The Chinese University of Hongkong – Hongkong (98.40)
5. The University of Tokyo – Jepang (97.80)
The university was chartered by the Meiji government in 1877 under
its current name by amalgamating older government schools for medicine
and Western learning. It was renamed “the Imperial University (帝國大學,
Teikoku daigaku?)” in 1886, and then Tokyo Imperial University (東京帝國大學,
Tōkyō teikoku daigaku?) in 1887 when the Imperial University system was
created. In 1947, after Japan’s defeat in World War II, it re-assumed
its original name. With the start of the new university system in 1949,
Todai swallowed up the former First Higher School (today’s Komaba
campus) and the former Tokyo Higher School, which henceforth assumed the
duty of teaching first and second-year undergraduates, while the
faculties on Hongo main campus took care of third and fourth-year
students.
Although the university was founded during the Meiji period, it has
earlier roots in the Astronomy Agency (天文方; 1684), Shoheizaka Study
Office (昌平坂学問所; 1797), and the Western Books Translation Agency (蕃書和解御用;
1811).[6] These institutions were government offices established by the
徳川幕府 Tokugawa shogunate (1603–1867), and played an important role in
the importation and translation of books from Europe.
Kikuchi Dairoku, an important figure in Japanese education, served as president of Tokyo Imperial University.
For the 1964 Summer Olympics, the university hosted the running portion of the modern pentathlon event.[7]
Faculties
* Law
* Medicine
* Engineering
* Letters
* Science
* Agriculture
* Economics
* Arts and Sciences
* Education
* Pharmaceutical Sciences
Graduate schools
* Humanities and Sociology
* Education
* Law and Politics
* Economics
* Arts and Sciences
* Science
* Engineering
* Agricultural and Life Sciences
* Medicine
* Pharmaceutical Sciences
* Mathematical Sciences
* Frontier Sciences
* Information Science and Technology
* Interdisciplinary Information Studies
* Public Policy
6. Seoul National University – Korea Selatan
Didirikan 1905
Jenis Swasta
Motto bahasa Korea: 자유·정의·진리
bahasa Latin: Libertas, Justitia, Veritas
(Liberty, Justice, Truth)
Presiden Lee Gi-soo
Mahasiswa 28.568 (2008)
Sarjana 19.454 (2008)
Magister 9.114 (2008)
Kampus Urban
Lokasi Seoul, Korea Selatan
Warna Crimson
Julukan 고대 (Godae), KU
Maskot Harimau
Angkutan umum lihat di bawah
Situs web www.korea.ac.kr (Korean), www.korea.edu (English)
l • d • s
Universitas Korea
Hangul 고려대학교
Hanja 高麗大學校
Alih aksara
Baru Goryeo Daehakgyo
McCune-
Reischauer Koryŏ Taehakkyo
Universitas Korea atau Korea University adalah salah satu universitas
swasta terkemuka di Seoul, Korea Selatan dan memiliki dua kampus, yaitu
kampus Anam (terbesar) dan kampus kedua di Jochiwon. Universitas Korea
didirikan pada tahun 1905, merupakan salah satu tiga besar universitas
terbaik di Korea Selatan. Universitas Korea terdiri dari 81 departemen,
15 sekolah tinggi, dan 75 lembaga penelitian. Jumlah total mahasiswa
mencapai 30.000 orang, mencakup program sarjana, magister, dan doktor.
Sebagai bagian dari usaha globalisasinya, Universitas Korea telah
mengadakan program pertukaran mahasiswa dengan universitas-universitas
lain di seluruh dunia.[1]
// <![CDATA[//
Sejarah
Universitas Korea didirikan tahun 1905 dengan nama Bosung College
pada masa-masa terakhir Dinasti Joseon ketika Korea saat itu sedang
dalam awal Penjajahan Jepang. Bosung College adalah institusi modern
pertama untuk pendidikan tinggi di Korea dengan presiden Hae-Uoung Shin.
Sebagai institusi akademis yang berhaluan nasionalis, Universitas Korea
dianggap sebagai simbol kebanggaan nasional selama masa kolonialisme
Jepang (1910-1945). Pada tahun 1932, Sung-su Kim mengambil alih
universitas ini dikarenakan krisis keuangan yang diakibatkan oleh campur
tangan pemerintahan kolonial Jepang. Kim membangun lembaga Akademi Jung
Ang untuk mendanai universitas. Namanya pun berubah di tahun 1946
menjadi Universitas Korea ketika 3 buah universitas lain didirikan dan
institusinya disahkan sebagai universitas. Presiden pertama setelah
namanya diubah adalah Sang-Yoon Hyun.
Pada masa Repubilk keenam Korea Selatan, dibawah pengaruh presiden
Roh Moo-hyun, universitas mulai bekerja sama dengan banyak institusi
pendidikan lain di seluruh dunia. Sebuah program untuk memodernkan dan
mengembangkan universitas telah dibuka, dimulai dengan pembangunan
Central Plaza tahun 2002, fasilitas parkir bawah tanah terluas di Korea
Selatan.
Presiden Universitas Korea saat ini adalah Dr. Ki-Soo Lee.
Reputasi
Dalam negeri
Universitas Korea adalah salah satu universitas yang disebut
Universitas "SKY". Akronim itu adalah singkatan dari inisial 3 buah
universitas terbaik dan paling selektif di Korea: Universitas Nasional
Seoul, Universitas Korea, dan Universitas Yonsei. Universitas Korea
sangat terkenal akan bentuk nasionalisme yang disuarakannya di masa
penjajahan. Selain itu dikenal pula akan kualitas pendidikannya yang
sangat bermutu. Pada tahun 2003, jumlah lulusan dan mahasiswa dari
jurusan hukum yang mengikuti bar examination hanya 151 orang yang lulus
dari jumlah 905 orang yang mengikuti ujian tersebut.[1] Penerimaan
mahasiswa baru pun sangat ketat karena masuk Universitas Korea dan 2
universitas SKY lain dianggap sebagai tiket menuju kesuksesan dan
kehormatan bagi masyarakat Korea.[2] Pada tahun 2007, Menteri Pendidikan
Korea Selatan menyatakan Universitas Korea memiliki program MBA terbaik
di Korea.[3]
Internasional
Universitas Korea menduduki ranking 150 di dunia pada bulan Oktober
2006 dalam survei oleh The Times Higher Education Supplement,[4] lebih
baik daripada ranking 184 yang dicapai tahn 2005, ketika Dpartemen Ilmu
Pengetahuan Sosial menduduki peringkat 66, dan Kesenian Liberal ranking
ke-89.
Kementerian Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
menyatakan bahwa Universitas Korea menduduki peringkat 153 di dunia dan
ke-4 di Korea, berdasarkan jumlah paper yang diterbitkan di jurnal
Science Citation Index[5], [6]. Menurut Peringkat Akademik Universitas
Dunia oleh Universitas Jiao Tong Shanghai di Republik Rakyat Tiongkok,
Universitas Korea menduduki peringkat ke 301-400[7]. Jurusan bisnis di
Universitas Korea juga mendapat pengakuan dunia internasional dengan
mendapat sertifikasi Association to Advance Collegiate Schools of
Business (AACSB) untuk level mahasiswa dan sarjana dan European Quality
Improvement System (EQUIS) untuk pertama kalinya di Korea, yang disebut
sebagai 2 seritifikasi tertinggi di dunia untuk jurusan pendidikan
bisnis.[8]
Euh Yoon-dae, presiden universitas berikutnya, memulai sebuah proyek
besar di tahun 2003, yakni “Global KU Project”, yang menempatkan
Universitas Korea di dalam jajaran 100 universitas terbaik di dunia.
Proyek ini mengembangkan program pertukaran mahasiswa, dan juga
meningkatkan jumlah pengajaran dalam bahasa Inggris sampai 30 persen
serta membangun Kampus Musim Panas Internasional.[9].
Internasionalisasi
Pada tahun 2003, Universitas Korea mengukir prestasi dengan
mengembangkan proyek untuk internasionalisasi. Kementerian Pendidikan
dan Sumber Daya Manusia Korea Selatan melakukan evaluasi terhadap
universitas Korea dan 120 universitas lainnya di Korea Selatan dan
termasuk proses penerimaan mahasiswa dan inspeksi ketat secara langsung.
KU mendapat nilai yang sangat tinggi untuk pengajaran bahasa Inggris
yang terstandarisasi melalui pengembangan pendidikan berbahasa Inggris
dan proyek inovatif untuk globalisasi. Pada tahun 2006, harian Joongang
Ilbo, yang merupakan salah satu media cetak terkemuka Korea Selatan
menempatkan Universitas Korea ke peringkat 2 sebagai univeristas paling
global, setelah KAIST.[10] [11]
Olahraga
Dua rival, Universitas Korea dan Unvirsitas Yonsei, yang menempati
peringkat atas universitas swasta Korea, dikenal pula akan tradisi,
semangat dan kekuatan akademik dan olahraganya. Karena begitu sengitnya
persaingan keduanya, pendukung Universitas Korea yang mengenakan atribut
warna merah menyebut liga olahraga dengan nama “Ko-Yon Games,”
sementara para pendukung Yonsei dengan atribut warna biru menyebutnya
“Yon-Ko”. Lima pertandingan: (baseball, basket, hoki es, rugby, dan
sepak bola) diadakan setiap tahunnya. [12]
Academik
Jurusan
* Korea University Law School
* Korea University Business School
* College of Liberal Arts
* College of Life sciences and Biotechnology
* College of Political Science and Economics
* College of Science
* College of Engineering
* Korea University Medical School
* College of Education
* College of Nursing
* College of Art and Design
* College of Information and Communications
* Division of Journalism and Mass Communication
* Division of International Studies
* College of Health Sciences (Kampus Seochang)
* College of Humanities (Kampus Seochang)
* College of Business and Economics (Kampus Seochang)
* College of Science and Technologies (Kampus Seochang)
* Division of Public Administration (Kampus Seochang)
Alumni terkenal
* Lee Myung-bak: presiden Korea Selatan sekarang; mantan walikota Seoul
* Oh Se-hoon: walikota Seoul kini
* Choi Tae-won: pemimpin SK Corporation
* No Hwe Chan: mantan anggota Dewan Nasional(Gukhoe). Anggota Partai Buruh Demokratik atau KDLP
* Kim Seung Yoo: pemimpin Hana Financial Group
* Young-Kee Kim: Deputy Director Fermi National Accelerator Laboratory (Fermilab), pemenang penghargaan Ho-Am.
* Lee Hak Soo: Wakil pemimpin Samsung Group
* Hwang Young-Cho: Peraih medali emas maraton di Olimpiade Barcelona (1992)
* Chang Ha Sung: Penggerak akitivis pemegang saham skala kecil di
Korea dan pendiri Korea Corporate Governance Fund atau “Chang Ha Sung”
Fund
* Gil-Sung Park: profesor sosiologi
* Hong Myung-Bo: Pemenang Bola Perunggu FIFA World Cup 2002
* Cha Bum-Kun: MVP Bundesliga di musim 85~86
* Chung Eui-sun: Presiden Kia Motors
* Kim Yong-ok, sastrawan
* Sung Si Kyung, penyanyi pop
* Kim Suk Ki: Pendiri, Presiden & CEO Silicomtech, sekarang adalah profesor di jurusan College of Engineering.
* Hong, Junepyo : anggota dewan
* Shin, Jun Kyu : konsultan resiko dan pengusaha Beating the Market
Lokasi
Kampus Anam Campus terletak di: 37°35′30″N 127°1′45″E / 37.59167°N
127.02917°E / 37.59167; 127.02917, yang mana bila dimasukkan ke Google
Earth dan dilihat dari ketinggian 2000 meter, akan tampak keseluruhan
wilayah kampus
* Dua buah stasiun di Kereta Bawah Tanah Seoul Jalur 6 dari
Kereta Bawah Tanah Metropolitan Seoul, Stasiun Universitas Korea
(고려대역/Goryeodaeyeok) dan Stasiun Anam (안암역), khusus disediakan untuk
Universitas Korea.
* Kampus Anam dapat dicapai dengan bus-bus berikut:
o 100, 144, 163, 273, 1017, 1111, 7211, Seongbuk 20, Seongbuk 21 (gerbang utama kampus Anam)
o 100, 144, 163, 273, 1111, 1212, Seongbuk 04 (jurusan Colleage of science, Rumah Sakit Anam Universitas Korea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar