Kaisar Kumala (Giok) atau Kaisar Langit, mengadakan suatu lomba yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Langit. Kontes yang diadakan adalah dalam bentuk lomba dengan pemenang ditentukan hanya 12 ekor. Pemenang akan mendapatkan tempat yang abadi sebagai nama-nama tahun Cina, dan untuk bisa menang, mereka harus mampu melewati aliran arus sungai yang kuat dan mencapai titik tertentu di seberang sungai yang ada.
Semua pasti tahu tentang kebencian antara kucing dan tikus, tapi tidak selamanya kedua hewan itu saling benci, bahkan dulunya kedua hewan ini sangatlah akrab. Mereka memang akrab, tapi keduanya tidak pandai berenang, walaupun tidak pandai berenang, mereka berdua sangat pintar. Mereka berpikir bagaimana caranya biar sampai ke seberang, akhirnya mereka menyeberang dengan cara naik diatas punggung kerbau.
Kerbau yang polos dan memang baik hati, mau menyeberangkan kedua hewan itu. Tapi karena ada godaan yang besar sekali, tikus mulai tergoda dan berusaha mencapai tujuan secepat mungkin, dan harus menang sendiri, maka tikus mendorong kawannya, kucing, jatuh ke air. Oleh karena itu, sampai sekarang kucing sangat marah dan tidak akan bisa memaafkan tikus, dan sampai sekarang pula, kucing benci dengan air. Setelah si kerbau melintasi sungai, tikus melompat dan mencapai seberang sungai sehingga memenangkan tempat pertama di perlombaan Kaisar Langit.
Setelah tikus yang memenangkan, tentunya kerbau yang kuat dan gagah datang dan memenangkan tempat kedua. Setelah kerbau, singa datang dan memenangkan tempat ketiga dengan terengah2. Macan menerangkan kepada Kaisar Langit bagaimana susahnya ia menyeberangi sungai dengan arus yang terus2an mendorongnya. Tapi akhirnya dengan kekuatannya yang luar biasa, macan dapat mencapai seberang sungai dan memenangkan posisi ketiga dalam urutan bintang.
Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara dan muncullah kelinci. Kelinci menjelaskan bagaimana dia dapat menyeberangi sungai, dengan melompat dari satu ke batu. Ditengah sungai, ia jatuh dan hampir gagal untuk menyelesaikan lomba, tapi ia berhasil berpegangan pada kayu yang akhirnya membantu dia mencapai seberang sungai. untuk itu kelinci dinobatkan sebagai rasi keempat dari 12 rasi.
Di tempat kelima, naga yang penuh kekuatan datang, terbang di langit dan menyemburkan api. Kaisar langit sangat terpana, bagaimana mungkin naga yang bisa terbang malah harus sampai di tempat kelima. Naga menjelaskan bahwa di tengah lomba dia tertahan, karena ia membantu menurunkan hujan, sehingga tertahan, ketika mendekati akhir lomba, ia melihat seekor kelinci yang berpegangan pada kayu dan tampak putus asa, oleh karena itu ia membantu dengan mendorong sang kelinci ke tepian sungai dengan hembusan napasnya. Kaisar langit sangat puas, dan oleh sebab itu Kaisar langit menambahkan naga sebagai hewan ke lima dalam urutan Shio.
Mendadak seekor kuda datang dengan berderap kencang, dengan seekor ular melilit kakinya. Tampaknya kuda yang takut kepada ular harus mundur sejenak, sehingga ular mendapat tempat keenam dan kuda berada di tempat ketujuh dalam urutan shio.
Tidak lama kemudian, kambing, monyet dan ayam pun berhasil mendarat di seberang sungai. Ketiga hewan tersebut saling tolong sehingga dapat mencapai sisi sungai. Ayam melihat adanya rakit, dan mengajak kambing dan monyet untuk menyeberang bersama. Kambing dan Monyet membatnu mendayung sehingga rakit yang ada mencapai tepian. Karena usaha bersama mereka pula, akhirnya Kaisar Langit puas dan menambahkan Kambing sebagai shio (rasi) ke 8, monyet ke 9, dan ayam sebagai yang ke 10.
Hewan ke 11 adalah anjing. Walaupun anjing adalah perenang terbaik dari kedua belas hewanlainnya, dia merasa sangat butuh mandi, karena perjalanan yang panjang, dan air yang mengalir di sungai itu sangat bening dan membuat nya merasa tergoda. Karena itulah, dia hampir gagal.
Ketika Kaisar Langit hampir memutuskan untuk tidak menunggu lebih lama lagi, terdengar dengking si babi. Babi disebut malas, karena ditengah2 lomba, tiba2 ia merasa lapar dan berhenti untuk makan, dan karena kenyang, ia tertidur pulas, dan akhirnya sangat hampir terlambat untuk bisa menyelesaikan lomba, walaupun akhirnya ia mendapat tempat ke 12 dalam siklus shio yang ada.
Minggu, 18 November 2012
Legenda Ramalan 12 Shio (Versi Penanggalan China)
Dalam
penanggalan China, kita mengenal ada 12 shio yang diwakili dalam 12
binatang. Tiap shio memiliki pengaruh perwatakan yang berbeda. Mengapa
hanya 12 binatang tersebut yang menjadi simbol shio? Ternyata terdapat
legenda di dalamnya, ini dia ceritanya:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar